top of page
  • Gambar penulisBFU

Menilai kesehatan keuangan suatu perusahaan sebagai salah satu syarat investasi saham (part 1)

Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang memiliki potensi keuntungan yang besar, akan tetapi dalam potensi keuntungan yang besar itu juga terdapat resiko yang besar , oleh karena itu ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dilakukan sebelum berinvestasi di saham, salah satunya adalah menilai kesehatan keuangan perusahaan yang sahamnya akan kita beli.

Bagi Anda yang sudah terbiasa di dunia keuangan barangkali menilai kesehatan keuangan suatu perusahaan bukanlah hal sulit, akan tetapi bagi yang masih awam hal ini tentu bukan pekerjaan mudah, dan artikel ini bertujuan untuk mencoba sedikit membantu bagi yang ingin mendalami dunia keuangan dan berniat untuk berinvestasi saham.


Untuk dapat menilai kondisi keuangan suatu perusahaan (perusahaan yang kita ulas di kesempatan ini adalah perusahaan manufaktur), kita dapat menilainya melalui laporan keuangan perusahaan itu. Laporan keuangan perusahaan pada umumnya terdiri dari tiga bagian :

  1. laporan neraca keuangan, pada prinsipnya terdiri dari tiga bagian, yaitu harta, hutang dan modal

  2. laporan laba rugi, memberikan informasi mengenai berapa pendapatan perusahaan dalam suatu periode tertentu, berapa keuntungan kotor yang diperolehnya, dan berapa keuntungan operational perusahaan serta berapa keuntungan bersih perusahaan sebelum pajak dan setelah pajak

  3. laporan arus kas, terdiri dari tiga jenis arus kas, yaitu arus kas yang dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan, investasi dan kegiatan keuangan perusahaan

Laporan Neraca Keuangan


Harta (selanjutnya disebut sebagai aktiva) yang ada pada laporan neraca itu sendiri apabila berdasarkan sifat likuiditasnya, terdiri dari dua kelompok, aktiva lancar dan aktiva tetap, aktiva yang dikelompokan dalam aktiva lancar memiliki likuiditas yang lebih tinggi dari pada aktiva tetap, dan memerlukan waktu yang jauh lebih sedikit untuk mencairkan dan menggunakannya aktiva yang dikelompokan ke dalam aktiva tetap atau tidak lancar.


Hutang, sifatnya sama dengan aktiva, terdiri dari dua kelompok, ada hutang yang bersifat lancar yang artinya memiliki waktu yang lebih pendek untuk pelunasannya ketimbang harta tidak lancar.


Modal, merupakan selisih lebih antara harta dan hutang, jadi misalnya total harta yang dimiliki adalah 1000, dan total hutang 700, maka sisa modalnya adalah 300

Laporan Laba Rugi


Dalam laporan laba rugi perusahaan, memberikan informasi berapa total pendapatan yang diperoleh perusahaan, selanjutnya untuk memperoleh pendapatan itu terdapat berbagai jenis biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan, dikelompokan menjadi 3 bagian pada umumnya, yaitu beban pokok penjualan atau harga pokok penjualan, beban operasional perusahaan, dan beban atau pendapatan di luar dari aktifitas utama perusahaan.


beban operasional perusahaan itu sendiri masih dibagi dua kelompok pada umumnya, yaitu beban penjualan dan beban administrasi dan umum.


Laporan Arus Kas


Dalam laporan arus kas, pada dasarnya terdiri dari 3 kelompok arus kas, yaitu :

  1. arus kas yang diperoleh dari kegiatan operasional perusahaan seperti arus kas yang diperoleh dari tagihan kepada pelanggan, arus kas yang digunakan untuk membayar kepada supplier, membayar karyawan karyawan, dan sebagainya,

  2. arus kas yang diperoleh dari kegiatan investasi, seperti kas yang diperoleh atau digunakan dari dan untuk penjualan atau pembelian saham, pencairan atau penempatan deposito, penjualan atau pembelian properti dan sebagainya

  3. arus kas yang diperoleh dari kegiatan keuangan, misalnya kas yang digunakan untuk membayar biaya bunga pinjaman, kas yang diperoleh dari pinjaman bank, kas yang digunakan utnuk membayar deviden dan sebagainya

Nantikan ulasan selanjutnya yang lebih dalam dan detail tentang menilai kesehatan keuangan suatu perusahaan di part 2

29 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

תגובות


bottom of page