top of page
Gambar penulisBFU

Harga Emas diprediksi akan turun di 2021

Waktu corona kali pertama eksis di dunia pada akhir tahun 2019 dan mulai menyebar ke banyak negara pada awal 2020 membuat pasar panik, lockdown merupakan salah satu cara untuk mengendalikan penyebaran virus terpaksa harus dilakukan meskipun memberikan dampak yang kurang menyenangkan untuk perekonomian.


Khawatir dengan kondisi perekonomian membuat investor banyak yang memindahkan dananya dari pasar saham ke salah satunya emas, meskipun ada juga yang memindahkannya ke pasar obligasi.


Harga saham pada kuartal I mulai ada tekanan, puncaknya di bulan ketiga, mengalami koreksi yang lumayan hebat, bukan cuma di Indonesia, di Dow Jones dan pasar saham di negara lainnya juga mengalami hal yang sama. Yang ada saat itu cuma pesimis dan kekhawatiran.


Kondisi pasar mulai kembali percaya diri terutama pada kuartal III setelah tingkat penyebaran boleh dikatakan relatif dapat dikendalikan meskipun masih cukup mengkhawatirkan, ditambah lagi mulai ada kabar positif dengan mulai ditemukannya vaksin yang bisa memberikan harapan perbaikan. Kekhawatiran yang ada di saat itu perlahan-lahan mulai mereda meskipun belum sepenuhnya hilang, indeks ekonomi juga sudah mulai menunjukan perbaikan, kinerja perusahaan juga dilaporkan mulai membaik dari kuartal II meskipun secara umum masih di bawah kinerja tahun 2019.


Jika Vaksin dapat didistribusikan pada awal tahun depan ditambah lagi protokol kesehatan tetap secara konsisten dilakukan, rasanya tidak ada alasan untuk tidak meyakini kehidupan akan secara perlahan-lahan kembali normal dan kondisi perekonomian tentunya akan membaik.


Apabila kondisi perekonomian menunjukan perbaikan, dana - dana yang tadinya salah satunya diparkir di emas logikanya akan keluar dan kembali lagi ke pasar saham. Rasanya sulit untuk percaya kalau kondisi ini terjadi, emas akan tetap naik apalagi tembus USD 2100/troy ounces


Yang menjadi pertanyaan yang harus dijawab adalah, akankah vaksin dapat didistribusikan pada kuartal I tahun depan ? Mari kita saksikan bersama, semoga saja dapat segera didistribusikan, paling buruk pada kuartal II tahun depan, tapi apabila hingga akhir tahun depan belum juga dapat didistribusikan, maka cerita sebaliknya mungkin bisa saja terjadi, pasar akan kembali dibuat panik, yang namanya gagal bayar mungkin bisa saja menjadi salah satu isu yang paling mengerikan.


Jika baru dapat didistribusikan pada kuartal II tahun depan, stimulus rasanya masih sangat diperlukan untuk menopang perekonomian, jika ini terjadi, harga emas mungkin masih akan kembali naik, tapi sulit untuk meyakini akan tembus USD 2500 per troy ounce (asumsi stimulus yang dikucurkan tidak melebih jumlah yang dikucurkan pada tahun ini), namun setelahnya akan kembali turun jika kondisi diyakini akan membaik, kecuali berlarut-larut dan menjadi tidak jelas kapan dapat didistribusikan.

95 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page