top of page
  • Gambar penulisBFU

Biaya pengelolaan rumah susun atau apartemen

Pada dasarnya biaya pengelolaan rumah susun atau apartemen terdiri dari tiga komponen pokok

  1. biaya operational

  2. biaya pemeliharaan dan

  3. biaya perawatan

Biaya operational biasanya meliputi biaya untuk keamanan dan kebersihan rumah susun atau apartemen, sementara biaya pemeliharaan biasanya digunakan untuk melakukan pemeliharaan terhadap seluruh fasilitas yang tersedia di rumah susun atau apartemen, misalnya service lift secara berkala, sementara biaya perawatan biasanya digunakan untuk memperbaiki kerusakan fasilitas yang ada di rumah susun atau apartemen, termasuk dalam hal ini adalah biaya untuk pengecatan gedung misalnya, atau perawatan kolam renang dan sebagainya.


Selain biaya yang disebut di atas, penghuni atau pemilik apartemen juga harus mengeluarkan biaya pemakaian, meliputi biaya pemakaian listrik dan air. ada beberapa apartemen yang telah menggunakan sistim listrik pintar/token sehingga penghuni atau pemilik tidak dikenakan biaya abodemen, namun masih ada juga apartemen yang menggunakan sistim meteran, sehingga pemilik atau penghuni selain harus membayar biaya pemakaian listrik juga harus membayar biaya abodemen listrik, demikian halnya juga dengan biaya penggunaan air.


Pengelolaan apartemen harus dilakukan oleh badan hukum dan telah mendapat izin dari Bupati/Walikota/Gubernur (khusus untuk provinsi DKI Jakarta) kecuali rumah susun umum, rumah susun khusus dan rumah susun Negara


Pedoman teknis atau tata cara perhitungan biaya operational, biaya pemeliharaan dan biaya perawatan itu sendiri seharusnya diatur secara jelas dalam peraturan menteri yang membidangi bangunan gedung sebagaimana ditetapkan dalam pasal 57 ayat 5 UU RI nomor 20 Tahun 2011 Tentang Rumah Susun


Baca juga tentang perbedaan biaya pemeliharaan dan biaya perawatan di sini

43 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page