top of page
  • Gambar penulisBFU

Apakah Perang Dagang Berpotensi Meluas ?

Perang dagang antara Amerika dan Tiongkok sejatinya dimulai sejak awal tahun 2018 dan masih berlangsung hingga kini, dan sudah ratusan milyar dolar dari total nilai perdagangan antar dua negara itu dikenakan kenaikan tarif bea masuk.

Sumber
Komposisi Ekspor Amerika Berdasarkan Negara Tujuan Pada Tahun 2017 (Source :id.tradingeconomics.com)

Dari total ekspor Amerika, 8.6 % atau sekitar USD 130 Milyar ditujukan ke China, kontribusi China terhadap ekspor Amerika pada Tahun 2018 mengalami penurunan menjadi sekitar 7.4 % atau USD 120 Milyar, turun sebesar USD 10 Milyar atau sekitar 7.6 % jika dibandingkan pada tahun 2017.


Komposisi Ekspor Amerika Berdasarkan Negara Tujuan Pada Tahun 2018 (Source :id.tradingeconomics.com)

Penurunan juga dialami oleh Canada yang merupakan mitra dagang terbesar setelah Mexico dan China.


Canada, Mexico, China, Japan, UK, Germany, South Korea, Netherlands, Hongkong, Brazil, France, Singapore dan India memberikan kontribusi sebesar 71.2 % terhadap total ekspor Amerika


Amerika sendiri memberikan kontribusi terhadap ekspor Tiongkok hingga mencapai 19 % berdasarkan data tahun 2017 atau sekitar USD 430 Milyar. Neraca perdagangan Tiongkok mengalami surplus terhadap Amerika untuk tahun 2017 berkisar sebesar USD 275.81 Milyar hingga USD 350 milyar.

Komposisi Ekspor China Berdasarkan Negara Tujuan Pada Tahun 2017 (Source :id.tradingeconomics.com)

China sendiri telah melakukan tindakan balasan yang mencapai minimal puluhan Milyar USD kepada produk yang berasal dari Amerika.


Belakangan ini ketegangan terkait masalah pedagangan ini mulai berkembang bukan hanya antara Amerika dan China, kini potensi antara Amerika dan Eropa juga tampak mulai berkembang ditandai oleh gugatan Amerika ke WTO dan dugaan subsidi ilegal pesawat Airbus. Eropa sendiri memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap ekspor Amerika yang berdasarkan data 2018 mencapai USD 358 Milyar yang tersebar ke beberapa negara di Eropa. Ketegangan dan isu perdagangan antara Amerika dan China yang belum selesai yang saat ini sudah mulai memberikan dampak pada rantai pasokan dunia apabila ditambah lagi antara Amerika dan Eropa diperkirakan akan membawa perekonomian dunia menuju resesi.


Kondisi itu belum memperhitungkan masalah ketegangan geopolitik di timur tengah dan Brexit yang hingga artikel ini ditulis belum menemukan titik temu pemecahan persoalan yang ada, dan semoga saja ketegangan serupa antara Jepang dan Korea yang semula diduga disebabkan oleh masalah non ekonomi tidak berkembang.


Pertanyaan penting yang perlu dijawab adalah apakah perang dagang memiliki potensi meluas dan berkembang ? Dan masih adakah peluang investasi di tengah ancaman resesi ekonomi dunia saat ini ? Simak terus pada ulasan berikutnya

30 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Kommentarer


bottom of page