SBR005 merupakan salah satu instrumen investasi yang memiliki resiko yang relatif rendah, karena selain merupakan surat hutang yang diterbitkan dan dijamin oleh negara dan ditawarkan kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia, SBR005 juga memiliki floating with floor, yang berarti memiliki suku bunga minimal dan dapat mengalami kenaikan suku bunga setiap 3 bulan yang mengacu kepada BI 7 day reverse repo rate + spreads (sekitar 255 bps)
SBR005 sudah mulai dapat dipesan dari tanggal 10 Januari hingga 24 Januari 2019 dan hanya secara online, besarnya tingkat kupon atau suku bunga akan diumumkan pada tanggal 08 Januari 2019 ini, minimal pemesanan adalah Rp.1.000.000,- dan maksimal Rp.3.000.000.000,-
Mitra dan distributor yang ditunjuk untuk menjual :
Bank BCA, BNI, Mandiri, BTN, BRI, Permata
Bareksa, Modalku, Tanamduit
Trimegah Sekuritas
namun perlu dicatat bahwa SBR005 tidak dapat diperjualbelikan kembali di pasar sekunder, akan tetapi memiliki early redemption, yaitu pelunasan pokok sebagian sebelum jatuh tempo dengan kepemilikan minimal Rp.2.000.000,- dan maksimal redemption adalah 50 %
periode redemption : 27 Januari sd 4 Februari 2020.
settlement SBR005 adalah pada tanggal 30 Januari 2019, memiliki tenor 2 tahun, pembayaran kupon setiap tanggal 10.
Cara pemesanan :
registrasi, melalui sistim elektronik yang disediakan oleh mitra dan distribusi, syaratnya investor harus telah memiliki no SID (single investor identification)
pemesanan, dilakukan mulai dari tanggal 10 Januari sd 24 Januari 2019 melalui sistim online yang disediakan oleh mitra distribusi
pembayaran, setelah pemesanan diverifikasi, calon investor akan mendapatkan kode billing, dapat melalui sms atau email, kode billing ini dipakai untuk melakukan pembayaran melalui ATM, teller, internet banking atau mobile banking dalam batas waktu yang ditentukan,
konfirmasi, setelah pembayaran investor akan mendapatkan NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order serta akan memperoleh alokasi SBR005 pada tanggal settlement.
Informasi lebih lanjut dapat mengajukan pertanyaan di forum obligasi/klik di sini
Comments